Dinsdag 18 Junie 2013
"Namaku Ayana Sahab, kamu bisa panggil aku ayana atau juga Achan!" kata Ayana memperkenalkan diri. weew menurut gue gadis ini lumayan perfect ya kira2 udah 99% deh bagi gue, mau tau 1% nya itu apa? yaitu gue pengen liat bodynya dia waktu mandi, eeiiittss kaga lah, 1% nya itu gue pengen liat sifatnya dia saat brg sama gue nanti, yaa walaupun body cewek number one lah buat gue. hehe.
"ciee baru aja ketemu udah pandang2an gitu. hahaha" kata nabilah
"iih apaan sih nab? lebay deh haha." kata ayana yang ingin duduk di sebelah nabilah, namun langsung saja nabilah menaruh tas nya di tempat duduk itu.
"eiits udah penuh!" kata nabilah meledek
"lah? kok gitu, egois bgt sih!" kata ayana kesal
"yee, biarin suka-suka gue dong wlee!" kata nabilah
"haha kalian ini baru aja ketemu udah berantem aja. yaudah Ayana duduk di sebelah gue aja, nih!!" kata gue mengambil tas yang ada di bangku sebelah kiri gue dan mempersilahkan sonya untuk duduk.
"ooh makasih ya Andra.."
"nama gue Candra.." kata gue mengkoreksi perkataannya, enak aja nama gue disamain sama temen gue, homo lagi. hahaha. canda dikit lah. hehe..
Setelah beberapa lama kemudian, Nabilah ke toilet dan meninggalkan gue dan Ayana. awalnya cuma diem2an aja, dia main hp, gue nya main cewek, haha gak lah. ahh ngawur banget. tak berapa lama gue mulai memulai percakapan.
"emm, eh!" kata gue menegur, padahal gak tau mau omongin apaan
"oh ya? apa?" katanya sembari menaruh hp nya
"gak jadi deh. lupa." kata gue berpura-pura lupa, padahal emang gak ada topik.
"yee, gimana sih! haha" katanya sembari mengambil hp nya kembali dan memainkannya
beberapa menit kemudian nabilah datang dengan tergesa-gesa.
"loh? kenapa lu bil?" tanya gue heran
"eh pulang yook.." kata nabilah mengajak kami bertiga
"lah? aneh dah lu bil." kata ayana
"yaudah gak ush banyak omong. pulang yuk, penting nih. nanti di taksi gue ceritain!" kata nablah
"kan gue bawa motor bil!" kata gue
"yaa lu emang gak ush tau, ini urusan perempuan! dah ya, gue sama ayana langsung balik. daah.. !" kata nabilah menarik tangan ayana
"ck aneh dah si nabilah. ahaha!" kata gue sembari keluar dari cafe dan menuju pulang
*di taksi
'lu kenapa sih bil? gelisah banget?!" kata ayana
"bukannya apa-apa, tapi lu emang gak liat apa celana gue basah?" kata nabilah
"aah iya, kenapa sih?" kata ayana heran
"gue 'bocor' ay!" kata nabilah
"hah? pantes. yaudah harus cepet ganti tuh, nanti infeksi!" kata ayana
"ya makanya gue buru2. eh iya udah ngobrol sama Candra?" tanya nabilah
"hmm udah dikit sih." kata ayana
"ngomongin apaan aja?"
"tdi dia manggil gue, terus pas gue tanya dia bilang gak jadi. yaudah itu aja!" kata ayana menjelaskan
"heh? PDKT apa2an tuh? yaudah tapi menurut lu candra itu tipe cowok lu bukan?" tanya nabilah
"yaa lumayan lah, ada sifat yg ada di dia yang gue suka." kta sonya dengan muka berseri-seri (A:Seri itu bukannya bahasa indo nya draw ya?| B: bukan itu menang| A: ooh gue kira kalah. oke deh)
"apa tuh ngomong-ngomong?" tanya nabilah
"dia itu baik, seru, dan yang paling gue suka yaitu lucu. haha" kata ayana tertawa kecil
"ciee kayaknya mulai ada rasa nih sama dia. cieee!" kata nabilah meledek
"hahaha iya dong. ehh bsk lu sekolah gak?" tanya ayana
"iyalah. emang kenapa?" tanya nabilah
"gue mau ikut dong.. boleh ya?" kata ayana memohon
"yaa terserah lu dah yaa. bang ngomong-ngomong kita udh dimana ya?" tanya nabilah tiba-tiba
"ini di pondok gede mba!" kata supir taksi
"hah? eh buset!! kelewatan bang!!" teriak nabilah
"emang mba kemana?" tanya supir taksi
"saya ke Kranggan mas!! muter mas muter!!" kata nabilah teriak
"iya2 neng!'' kata supir taksi itu
ayana hanya melihat mereka berdua dengan straigh face.. ckckck sungguh kejadian taksi yang aneh
Keesokan harinya seperti biasalah, gue ke sekolah dengan waktu yang mepet, tapi alhasil bisa masuk karena satpam bisa di sogok pake sebungkus rokok segar. wkwk. dan di kelas juga biasa-biasa aja. karena fikri gak masuk gara2 dia udah duluan ke tempat ketemuan sama temen ceweknya itu jadi ya lumayan garing lah suasana di kelas (dikira ikan goreng apa garing -_-). Saat istirahat, gue seperti melihat ada cewek yang gue kenal dan pernah ngobrol, yaap benar sekali dia adalah Ayana. dengan jiwa laki gue yang muncul, tapi malem2 jiwa perempuan gue yang muncul gue beranikan diri untuk menyapanya.
"hey Ayana!!" teriak gue, dia menghampiri gue dengan muka yang berseri.
"oh heey. di cari juga!" kata ayana
"loh? ngapain cariin gue ?" tanya gue
"dia mau ajak jalan lu katanya!" kata nabilah tiba-tiba
"itu beneran?" tanya gue
"hmm, iya bener. bisa gak?" tanya nya
"waduuh hari ini gak bisa, mau temenin temen ketemu org. maaf ya!" kata gue
"ooh gitu, hmm yaudah deh!" katanya dengan tampang melas
"hmm jgn sedih dong. hmm atau lu mau ikut?" tanya gue
"emang boleh?" tanya nya
"yaa terserah sih, pake mobil ini. nanti gue kenalin ke temen-temen gue." kata gue menawarkan
"waah yaudah gue ikut yaa. nabilah gimana?" tanya Ayana
"ahh nabilah gak usah ikut dia mah. wlee!' kata gue meledek
"enak aja gue ikutlah.!" kata nabilah
"iye2 dah anak kecil gak boleh tinggal sendirian nanti di culik. tapi emangnya ada yang mau nyulik lu. yang ada penculiknya rugi. hahaha!" kata gue
'enak aja!" *jrek* kata nabilah menginjak kaki gue
"aaw sakit. sialan lu ahh!" kata nabilah
"ahh tau ah " kata nabilah. ayana cuma senyum2 doang melihat tingkah laku gue sama nabilah
"hahha senyum2 aja lu ay." kata gue
"haha iya nih. kalian lucu." kata ayana
"wooy can nab, gue cariin juga!" kata andika tiba-tiba
"yee, gue dari tadi disini kali. haha." kata gue
"eh can, cewek itu siapa?" tanya andika
"dia temen gue. Ayana, ini namanya Andika. Dik, ini temen gue Ayana namanya!" kata gue memperkenalkan
"hey!" kata mereka berdua berjbat tangan
"eh siapa aja yang ikut?" tanya nabilah
"gue, candra, lu, Ilham, dan jeje!" kata andika
"eiits, ketinggalan satu. dia ikut!' kata gue menunjuk ke arah ayana
"waah yaudah ikut aja. naik mobil gue kok!" kata andika
"oke deh. udah pada nunggu ya?" tanya gue
"iya tuh, yaudah yuk jalan!" kata andika.
Gue dan yang lainnya menuju tempat yang di beri tau oleh Fikri yaitu Cafe Dick Lovers..
...bersambung..
