Posted by : Unknown Saterdag 11 Mei 2013

The Girl
Tak berapa lama mereka menunggu, kereta yang akan mereka naiki sudah tiba di stasiun Bandung. Mengikuti penumpang lain dari belakang dan mencoba mendahulukan perempuan dan orang tua itulah yang di lakukan Candra saat itu.
Saat menaiki kereta ternyata Candra sudah di tunggu oleh Cindy yang berdiri tepat di samping pintu gerbong kereta api.
“ Lih, kamu masih di sini ?” Tanya Candra
“ Iya kan aku nunggu kamu naik “ Jawab Candra
“ Oh ya udah ayo kita cari tempat duduk “ Ajak Candra sambil menari tangan Cindy
“ Ooh, OK “ Jawab Cindy
Gerbong demi gerbong mereka lewati namun tetap saja tidak menemukan tempat duduk. Di dalam gerbong pun penuh dengan para penumpang sampai – sampai mereka harus berdesakan melewatinya. Saat menginjak gerbong terakhir, Candra pun menemukan satu tempat duduk, langsung saja Candra menyuruh Cindy duduk di sana.
“ Cindy, tuh sana duduk “ Kata Candra smbil menunjukan tempat itu
“ Kamu gimana ?” Tanya Cindy
“ Ya kamu aja yang duduk, aku ada di deket kamu kok “ Jawab Candra
“ Ok kalo gitu “ Kata Cindy
Cindy pun duduk di tempat itu dengan Candra berdiri tepat di hadapannya. 30 menit berlalu, mereka sudah sampai di stasiun tujuan yaitu Padalarang. Karena Cindy rumahnya berlawanan arah, akhirnya mereka pun berpisah di sana.
“ Udah ya Can da..dah “ Kata Cindy sambil melambaikan satu tangannya
“ Ya da..dah “ Jawab Candra
Hari sudah semakin gelap, kendaraan pun sudah menyalakan lampunya. Namun sangat berbeda sekali dengan jalanan yang Candra lewati. Jalanan itu sepi jarang sekali ada kendaraan yang lewat, dari kejauhan Candra melihat ada sesosok tubuh manusia yang tergeletak di tanah. Samar – samar tubuh itu berwujud seorang perempuan yang memakai baju berwarna hijau muda, celana jeans hitam dan jaket berwarna hitam pula.
Karna merasa kasihan akhirnya Candra menolong perempuan malang itu dan membawanya pulang ke rumah. Dengan rasa khawatir Candra mempercepat langkahnya menuju rumah.
“ Kak aku pulang, tolong bukakan pintunya “ Seru Candra kedalam rumah meminta bantuan
“ Iya, sebentar “ Balas Melody dari dalam rumah
Saat Melody membukakan pintunya, dia terkejut melihat adiknya membawa seorang perempuan di pangkuannya.
“ Siapa itu Can ? “ Tanya Melody
“ Gak tau ini juga aku temukan di pinggir jalan “ Jawab Candra
“ Oh, Cepat bawa Dia masuk “ Kata Melody
“ Iya – iya “ Kata Candra
“ Tapi kenapa Kakak gak seperti biasanya yang selalu jutek sama orang lain, lain halnya Kakak malah manyuruh ku membawanya masuk ke kamarnya “ Pikir Candra penasaran
Melody pun membukakan pintu kamarnya. Perlahan – lahan Candra menurunkan perempuan itu dari gendongannyua dan dan perlahan – lahan membaringkan perempuan itu di kasur Melody.
Karena masih penasaran apa yang sudah terjadi, Melody pun menarik Candra ke ruang keluarga. 
Dengan setengah gugup Candra menjawab pertanaan dari Melody. Lama kelamaan Melody pun menjadi percaya pada Candra. Karena Candra terlalu khawatir pada perempuan itu, akhirnya Ia meminta bantuan dari Melody dan Bi Emi untuk mambersihkan tubuhnya dan memakaikannya pakaian. Berbekal handuk kecil dan mangkuk yang cukup besar, Melody dan Bi Emi masuk kedalam kamar dan langsung menutup kamarnya.
Selesai membersihkan tubuhnya dan memakaikannya pakaian Melody pu keluar dari kamar itu. Malam semakin larut, Candra pun sudah merasa ngantuk. Sebelum tidur Candra masih menyempatkan dirinya untuk memikirkan perempuan itu, “ Siapa yah perempuan itu ? Apa yang Ia lakukan di sana ?” Pikir Candra. Dan perlahan – lahan Candra menutup matanya.

To be continue...

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kumpulan Novel Mini For JKT48 - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -