Vrydag 17 Mei 2013
"Ahahaaa,, bercanda kali serius amat tu muka! Aku penasaran sama kamu tuh karena aku pengen temenan sama kamu.." lagi dia melukiskan senyumnya tapi sekarang terlihat lebih lebar "kamu tuh lucu yah, orang lain dimana-mana abis di jahatin terus ketemu sama pelakunya pasti bakal ngamuk-ngamuk apalagi cewe ama cewe biasanya cakar-cakaran.-" "terus kenapa kamu ga nyakar aku kemarin? Kan aku udah marah-marah sama kamu waktu itu di parkiran" tanyaku "lu juga, kenapa ga ngamuk-ngamuk?!" dia malah balik bertanya "karena aku bukan cewe 'biasanya' yang kata kamu" "sama gue juga bukan cewe yang 'biasanya main cakar-cakaran atau jambak-jambakan'" "Waahh, berarti kita sama dong yah.." dia melihat aku dengan senyumnya, kemudian menyodorkan tangannya "aku Frieska.." dengan cepat aku menyambutnya "aku Kinal! Padahal kan tadi aku udah ya ngenalin diri.."
2jam di kelas di tambah 1jam di kantin membuat aku menjadi akrab dengan frieska, dia ternyata anak yang baik di balik ke 'jutek' kan nya jika bertemu orang baru.
Pagi ini atmosfir nya berbeda, aku melihat ke arah luar langit begitu mendung. Sama seperti hatiku. 2minggu aku kehilangan sosoknya, entah dimana ia sekarang dan entah dimana aku bisa menemuinya.
"Daarrrrr..." tiba-tiba suara Frieska datang mengejutkan ku "pagi-pagi sarapan tuh roti selai, atau nasi sama lauk-pauknya! Bukan sarapan lamunan yang isinya Adien si manusia Danau!" kata Frieska mengejek ku "apaan sih! Sok tahu!!" "gini deh, entar
pulang sekolah gue anter lagi ke danau! Nginep-nginep deh di danau, siapa tau tuh si Adien ke danau nya tengah malam!". Aku mengangguk meng ia kan tawaran Frieska, dia sudah tahu tentang siapa Adien dan bagaimana perasaan ku pada Adien.
Jam tanganku memperlihatkan waktu sudah jam 12.30, bel keluar pun sudah berbunyi dari tadi. Setelah mengisi perut di kantin, aku dan Frieska bersiap pergi ke danau. Tapi saat di jalan menuju parkiran ada sosok yang begitu ku kenal sedang berjalan beriringan bersama 3orang lainnya "Adien." bisik ku,
membuat Frieska yang sedang di sebelahku melihat ke arah yang sedang di tatap mataku. Dan tiba-tiba Frieska mengeluarkan suara nya dengan cukup lantang "ADIEEN!" memanggil Adien sampai 3teman lainnya ikut menoleh. Aku senang dengan yang di lakukan frieska tapi malu juga sih sebenarnya.Bersambung
