Posted by : Unknown Vrydag 17 Mei 2013


"kinal, ko jadi ngelamun sih.. Oiiii!! Devi Kinal Putri!!". Aku tersentak dari lamunanku, kemudian aku mulai melagu
mengisahkan kejadian kemarin sore dengan Adien. Frieska memeluk tubuh ku mencoba menenangkan ku. Tak lama dia menarik tubuhnya dan berkata "lu sekarang pergi, temui Adien. Minta kejelasan dari dia!" "percuma fries,status seperti apapun. kini udah ga ada gunanya! Toh Adien bakal pergi jauh,-" "tapi dia pasti akan kembali kan?" aku hanya menggeleng menjawab pertanyaan frieska "ayolah kinal perjuangkan cinta lu! Gue yakin ko nara juga punya perasaan yang sama dengan lu. Masa lu mau nyerah gitu aja sih!" frieska memberikan semangat untuk ku di tengah rasa sakitnya. Sebelum beranjak aku kembali melihat jam yang sudah menunjukan pukul 2 siang. Saat aku berdiri untuk pergi, tiba-tiba frieska merintih merasakan sakit di
pinggangnya. Melihat itu aku menjadi sangat panik, "kamu kenapa frieska? Mana yang sakit?" aku memegang tubuhnya ku rasakan begitu panas suhu tubuhnya. "udah lu pergi aja kinal!" ucap frieska dalam kesakitannya. "aku ga akan pergi! Dokter mana sih lama banget!!"

Beberapa menit kemudian dokter tiba dengan suster, mereka menyuruhku keluar. Pikiranku benar-benar bimbang. aku ga mungkin ninggalin frieska di rumah sakit sendirian, tapi aku ingin bertemu dengan nara. 30 menit dokter
memeriksa kondisi frieska, dokter keluar dan berbicara sedikit mengenai kondisi frieska yang terdengar cukup parah. Aku kembali masuk ke ruang rawat. 3.30 sore, aku memegang tangan frieska. Melihat wajahnya yang begitu pucat.

Jam 4 lebih 8.. Aku menunduk kan kepalaku sambil menangis, ku bekap mulut ku agar suara tangis ku tak menggangu frieska. "kenapa kamu se tega ini ADIEN! pergi ninggalin aku tanpa ucapan apapun!". Di tengah tangisku yang terus meluncur, frieska sadarkan diri. "kenapa masih disini!" dia langsung berkata tanpa memikirkan sakitnya "kamu udah bangun? Aku hawatir banget sama kamu!" "dasar bodoh! Ngapain lu nungguin gue?! Bukannya pergi, sekarang udah terlambat kan! Dan itu semua karena gue. Sahabat lu yang nyusahin ini!!"
"engga, ini bukan salah kamu.. kamu jangan bicara seperti itu lagi! Kamu itu sahabat aku dan aku sayang sama kamu! Aku ga mau sampai terjadi apa-apa sama kamu. Adien udah pergi ninggalin aku, dan aku ga mau kehilangan kamu sahabat terbaik aku!"
"maafin gue kinal! Gue bukan sahabat yang baik buat lu!" "ga apa-apa frieska, udah dong jangan minta maaf kamu ga salah ko. Jangan nangis terus entar ginjal kamu sakit lagi. ini takdir fries, kamu ingat kan. Pertama aku kenal dengan Adien, itu semua kamu yang memulainya, kalo dulu mobil kamu ga nyipratin lumpur mungkin aku ga akan kenal dan merasakan kebahagiaan dengan Adien."


Bersambung

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kumpulan Novel Mini For JKT48 - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -