Best Friend
Mentari pagi sudah menampakan sosoknya yang menyilaukan, kicauan burung terdengar saling bersautan. Di iringi alarm jam yang berbunyi nyaring. Candra mulai terbangun dari tidurnya. Walau masih ada sedikit rasa ngantuk, Candra tetap melangkah menuju kamar mandi.
Persiapan untuk berangkat ke sekolah sudah Ia siapkan. Candra pun mulai berjalan menuju ruang makan sambil menggendong tasnya. Wajah yang fresh terlihat sangat jelas di wajah nya. Dia berjalan dengan menolehkan kepalanya ke berbagai arah. Ia berniat untuk mencari keberadaan Melody.
Akhirnya Candra menunggunya di kursi meja makan sambil menghadap kea rah ruang tengah. Namun Melody tak kunjung dating, karena takut kesiangan berangkat ke sekolah Candra hanya mengambil roti lapis yang ada di atas meja dan langsung pergi keluar rumah.
“ Aku berangkat “ Seru Candra ke dalam rumah
Lain lagi dengan kedua sahabat Candra yaitu Azmi dan Taufiek, mereka sudah menunggu di depan gerbang sekolah. Bermenit – menit mereka menunggu namun Candra tak dating juga. Lama – kelamaan mereka mulai jenuh karena menunggu. Berbagai cara sudah mereka coba untuk menghubungi Candra tapi tetap saja tidak bias.
“ Udalah kita tunggu di kelas aja ?” Ajak Azmi
“ Ok, kita kekelas “ Jawab Taufiek
“ Ayo “ Kata Azmi mengajak Taufiek
Akhirnya mereka menunggu di dalam kelas sambil berbincang – bincang sejenak di sana. Namun di sisi lain Candra sedang mempercepat laju motornya. Karena motornya lumayan gesit, Ia sampai dengan pakain yang hamper acak – acakan.
Saat mau memasuki gerbang sekolah, ternyata bell sekolah pun berbunyi. Dengan cepat Candra berlari menuju kelasnya. Tak lama Candra masuk kedalam kelasguru akhirnya datang bersama seorang siswi baru yang cantik. Pelajaran sejenak terhenti karenanya. Siswi baru itu bernama Cindy, Ia duduk di sebelah teman sekelasnya Candra yaitu Nabilah.
Seluruh mata para siswa sering kali tertuju pada Cindy si siwi baru itu. Saat istirahat pun sama kejadiannya seperti saat di kelas tadi.
“ Bro, itu yang tadi di dalam kelas kan ?” Tanya Taufiek melirik kea rah Cindy
“ Iya, emangnya kenapa ?” Jawab Azmi sambil menanyakan kembali
“ Gak cuman kasian aja ngeliatnya di kerubungi sama cowo – cowo “ Jawab Taufiek
“ Terus kita harus gimana ?” Tanya Azmi
“ Kita pura – pura deket sama dia terus ajak pergi dari tempat itu “ Jawab Taufiek menjelaskan
“ OK “ Serentak
Tanpa pikir panjang mereka langsung menuju kearah Cindy yang sedang ke bingungan di bangku kantin. Terlihat jelas wajah ketakutannya, Dia selalu menghadapkan wajahnya kearah bawah. Walau Dia sudah di temani oleh teman perempuannya, tapi tetap saja Dia masih takut. Dia menggengam erat miumannya yang baru Dia beli di kantin, sampai – sampai gelas minuman pelastiknya.
“ Cin, ayo kita ke kelas ?” Ajak Azmi sambil mengulurkan tangan kanannya
“ Ayo Cindy kita ke kelas ?” Ajak Candra
“ Iya Cin mendingan kita ke kelas aja “ Kata Nabilah
Akhirnya Cindy pun menerima tawaran Azmi. Azmi langsung menarik Cindy dari kerumunan para siswa itu setelah mendengar jawaban Cindy. Memang benar kalau Cindy itu adalah siswi yang paling manis wajahnya. Tak heran kalau para siswa sangat menyukai Cindy. Saat memegang tangan Cindy jantung Azmi pun mulai berdebar – debar, keringat dingin keluar dari pori – pori tubuhnya.
“ Bila di bayangkan Cindy bagaikan permen yang sedang di kerumuni oleh para semut yang siap memakannya. Kemanisannya sangatlah menggoda untuk para semut. Rasa yang manis Nampak jelas terlihat dari wujudnya. Mungkin dari berbagai permen yang ada di dalam toples Ialah yang paling manis. “ Pikir Azmi
Sesampainya di kelas Azmi langsung melepaskan genggamannya, dan Cindy langsung melangkah menuju tempat duduknya.
“ Oh ya terima kasih” Kata Cindy
“ Sama – sama “ Jawab Azmi
“ Nama kalin siapa yah ? “ Tanya Cindy
“ Oh, Aku Candra yang ini Azmi dan yagn itu Taufiek “ Jawab Candra sambil menunjuk
“ Sekali lagi terima kasih ya ? “ Kata Cindy
“ Sama –sama “ Jawab Azmi
Candra dan kedua sahabatnya kini telah memilki teman baru. Rasa senagn dan bangga tumbuh dalam hati Candra. Menurutnya hidup yang indah itu adalah hidup yang mempunyai banyak teman.
To be continue...
Vrydag 10 Mei 2013
