Posted by : Unknown Donderdag 09 Mei 2013


Nara tersenyum,dan tersenyum.Aneh memang,seseorang yang telah disiram bukannya marah malah senyum.Ibunda kinal mendekati nara seraya menyenangkan hati pemuda ini. "kamu yang sabar ya.." ujarnya. "gak apa-apa tante.. Oh iya,tujuanku kemari untuk memesan karangan bunga tante.. Tolong diantar kerumah ya tante,ini alamatnya.." ujar nara sambil memberikan sebuah kertas. "oh! Iya.. Nanti tante urus secepatnya ya.." ujarnya. "tante makasih ya.. Ya udah aku pulang dulu ya tante.. Salam untuk kinal.." kata nara.Ibunda kinal hanya mengangguk.Dan nara pun pergi.

Ibunda kinal,merasa malu atas kelakuan anaknya.Lalu,ibunda kinal masuk rumah,menuju kamar kinal dan memarahi kinal. "kamu apa-apaan kinal.. Nara kemari mau memesan kembang!! Kamu tau itu.." tegas ibu kinal. "aku gak peduli ma! Dia mau melakukan apapun,aku gak peduli.." tegas kinal. "semakin kamu membenci nara,semakin mama yakin.. Kalau kamu cinta dan suka kepada nara!!" balas ibu kinal. "ikh! Mama apaan sih! Lebaay ah!!" ujar kinal.Lalu dia pergi keluar kamar.Ibunya hanya kaget melihat tingkah laku anaknya,padahal kinal anak yang baik dan periang.Tapi,sekarang menjadi anak yang pemarah.

  Hari-hari yang dijalani nara dan kinal kini sama,sumpek dan menyebalkan.Bagaimana tidak,selama satu hari nara mencoba pakaian pertunangan bersama bella dan ibunya.Nara hanya diam dan tak berkata apa-apa.Dia juga dipaksa menemani bella shopping dan makan siang bersama.Sungguh sesuatu yang menyebalkan buat nara.Dalam hati nara tak terima akan semua ini,tapi nara juga tidak bisa melarang keputusan kinal.

  Sementara itu,satu hari menjelang kepergiannya,kinal memilah dan memilih baju yang akan dibawa.Ibunda kinal memperhatikan anaknya.Terlihat jelas sebenarnya kinal tidak mau kejerman.Tapi,kinal tak mau membantah perintah ayahnya.Ibunda kinal mendekati anaknya dan menemani anaknya itu.Kinal merasa sedih,karna dia harus berpisah dengan orang yang begitu mencintainya.Namun,kinal tetap tegar dan tenang menghadapinya.

  Malam pun datang.Dan tak terasa besok,nara dan kinal harus berpisah.Dikamar,nara hanya memandangi bulan  yang bersinar.nara merindukan senyum manis kinal.Tak sadar menetes air mata dipipinya. "ajari aku cinta... Seperti yang aku pinta.. Hanya dirimu yang bisa.. Kucinta.. Dalam hatiku,dan dalam jiwaku.." ujar nara dengan sedihnya.

  Sementara itu,dikamar kinal.Dia juga meneteskan air matanya.Kesedihan yang dirasa tak dapat ditutupi lagi.Lalu,terdengar suara ketukan pintu,dan ternyata itu ibunya. "kinal.. Boleh mama masuk?" tanyanya. "silahkan ma.." ujar kinal. "mama sudah bicara sama papa!! Dan papa mengijinkan kamu untuk memilih dan menentukan! Kamu,boleh tidak pergi kejerman dan tetap disini.. Ayolah kinal,beri kesempatan kedua buat nara! Beri dia kesempatan kinal.. Mama mohon!!" ujarnya. "ma.. Keputusan kinal sudah bulat.. Kinal akan tetap pergi kejerman karna demi kebaikan nara juga.." "nara sudah punya calon ma.. Dan kinal tidak bisa mencintai dia.." ujar kinal.Lalu ibunda kinal memeluk kinal sambil berkata "kamu memang gadis yang baik kinal.." ujar ibunda kinal.

  Pagi hari tiba.Pukul 6 pagi,kinal dan nara telah siap dengan acaranya masing-masing.30 menit lagi kinal kan berangkat kebandara.Namun,dia tidak ditemani mamanya karna,mamanya harus mengantar karangan bunga ke rumah nara.Kinal terus melamun menatapi keadaannya.

  Lain halnya dirumah nara.Dirumahnya begitu ramai oleh tamu undangan,kedua orang tua bella pun hadir dalam acara pertunangan ini.Nara tampak lesu saat memegang cincin pertunangan itu.Kemudian tak,lama ibunda kinal sampai dirumah nara,dengan membawa karangan bunga yang indah.Dari jauh nara melihat ibunda kinal dan menghampirinya. "tante.." ujarnya. "nara.. Ya ampun! Kamu gagah sekali dengan jas ini.. Tapi,maaf kinal tetap harus pergi.. Kamu yang sabar ya.." ujar ibunda kinal. "iya tante.." ujar nara. "mari tante aku perkenalkan kedua orang tuaku.." ujar nara sambil menarik tangan ibunda kinal.

  "pa! Ma! Kenalin.. Ini ibunya kinal.. Si penjual kembang itu.." ujar nara.Namun,ayah dan ibu nara kaget melihat wajah ibunda kinal. "lho.. Ibu astrid!!!" tegas mereka berdua. "lho.. Pa harry dan ibu dina kan??" "ya ampun!!" "Apa kabar!!" celoteh para orang tua itu.

  Tentu saja ini membuat nara dan bella,termasuk kedua orang tuanya bella,bingung. "pa! Sebenarnya ada apa? Kalian sudah saling kenal?!" tanya nara.Ibu astrid mendekati nara dan memegang pundaknya. "apa kabar ara!! Sudah 11 tahun tante sudah tidak memanggil nama kamu lagi.." ucap ibu astrid. "tante kenapa tau nama masa kecilku?? Apa yang sebenarnya terjadi.??" tanya nara. "bener kata putri.. Kamu itu pria terbodoh!" ejek ibu astrid.

  "nara.. Kinal itu putri.." ujar ibunda nara. "apa!! Jadi selama ini dia.." ujar nara.Lalu nara kembali bersemangat.Kemudian dia berlari. "nara!! Kamu mau kemana??" teriak bella. "nara!!!" teriak ibunda nara. "ara gak akan berhenti berlari tuk menjemput putri ma!! Walaupun mama mau teriak sekalipun!!" ujar nara tanpa menoleh. "pergilah anakku!! Jemputlah bidadarimu.. Mama merestui hubungan kalian..!!!" teriak ibunda nara.Nara sangat bahagia rasanya,dan meneruskan larinya.

  Sementara itu,bella merengek-rengek manja. "tante gimana sih!! Nara malah dibiarin pergi.." ujar bella. "bapak harry dan ibu dina.. Ini betul-betul menjadi pelecehan keluarga kami.. Anda lebih memilih keluarga miskin sebagai besan anda dibandingkan kami.. Ini penghinaan.." ujar ibunda bella.Namun,ayah nara hanya tertawa. "pak harry apa yang anda tertawakan..?" tanya ayah bella...

To Be Continued...

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Kumpulan Novel Mini For JKT48 - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -